pasti anda berfikir kalau makan tebu justru membuat penyakit diabetes
anda lebih parah, begitu juga dengan logika saya yang beranggapan bahwa
tebu itu akan membuat parah penyakit diabetes militus, padahal
sebenarnya tebu baik untuk penyakit diabetes , karena di dalam tebu
mengandung zat anti diabetes. Kandungan tebu dengan gula pasir itu
berbeda, pada saat tebu di proses untuk menjadi gula pasir kandungan
antidiabetes pada tebu justru hilang,
Menurut dr. C.J. Soegiharjo Apt. dari fakultas Farmasi Universitas Gajah Mada Yogyakarta, air perasan tebu memiliki efek anti diabetic. “Bila diminum Ia mampu mengatasi diabetes”paparnya ketika ia ditemui TRUBUS. Air tebu mengandung sakaran, senyawa anti diabetik. Sayangnya dalam pengolahan menjadi gula pasir, senyawa itu hilang saat proses pemanasan. Yang bertahan justru sakarosa, senyawa pencetus diabetes. Inilah yang membedakan air tebu dengan gula pasir.
Kandungan karbohidrat dalam tebu yang cukup banyak juga ternyata dapat bermanfaat baik untuk menjaga kesehatan otak , jantung, ginjal dan mata. Tentunya jika di konsumsi dalam bentuk segar alias belum di olah menjadi gula. Karena gula walaupun berbahan asal dari tebu jika di konsumsi terlalu banyak akan menyebabkan diabetes.
Tebu juga mengandung asam lemak yang memiliki efek anti radang dan analgetik. Ini dibuktikan dengan pemberian suatu campuran asam lemak yang diisolasi dari tebu kepada tikus. Tikus yang kesakitan setelah diletakkan diatas piring panas dan diberi asam asetat, menjadi tenang setelah minum larutan itu.
Secara tradisional masyarakat memang sudah memanfaatkan tebu sebagai antiracun, antiseptic, pengencer dahak dan obat lambung. Bahkan ia juga dipakai untuk mengobati kangker paru-paru, beberapa tumor, dan menyembuhkan luka. Gula tebu juga digunakan untuk pengobatan gonore dan gangguan vagina. Ampas tebu dipakai untuk menutup luka dan membalut patah tulang. Di India jus tebu menjadi obat untuk tumor dbagian perut. Jadi manfaat tebu tak hanya sebatas untuk bahan baku gula pasir saja.
Namun yang tak kalah perlu kita perhatikan adalah kebersihan tebu itu sendiri.
2. MENGHAMBAT PLAK
Tebu
mengandung senyawa octacosanol sejenis alcohol rantai panjang yang mampu
menurunkan kadar kolesterol dalm darah. Octacosanol juga menghambat penumpukan
plak pada dinding pembuluh, bahkan ia perlindungan terhadap oksidasi protein
darah.
Menurut hasil riset National center for scientific Research Havana Kuba. Octacosanol menekan sintesa kolesterol yang diproduksi di dalam hati. Hal ini terlihat dari adanya pengaturan enzim reductase HMG-CoA--Enzim yang membatasi laju sintesa kolesterol. Pengamatan jangka panjang terhadap konsumsi octacosanol membuktikan senyawa itu dapat menurunkan dan mengontrol kadar kolesterol darah tanpa efek samping.
Pasien diabetespun aman mengkonsumsi tebu. Sebab, pemberian policasanol 10 mg per hari menunjukkan penurunan total kolesterol 17,5% dan DDL-kolesterol 21,8% namun tidak terjadi peningkatan pada kadar glukosa atau glikemik darah. Malah kadar HDL –Kolesterol meningkat 11,3%.
Menurut hasil riset National center for scientific Research Havana Kuba. Octacosanol menekan sintesa kolesterol yang diproduksi di dalam hati. Hal ini terlihat dari adanya pengaturan enzim reductase HMG-CoA--Enzim yang membatasi laju sintesa kolesterol. Pengamatan jangka panjang terhadap konsumsi octacosanol membuktikan senyawa itu dapat menurunkan dan mengontrol kadar kolesterol darah tanpa efek samping.
Pasien diabetespun aman mengkonsumsi tebu. Sebab, pemberian policasanol 10 mg per hari menunjukkan penurunan total kolesterol 17,5% dan DDL-kolesterol 21,8% namun tidak terjadi peningkatan pada kadar glukosa atau glikemik darah. Malah kadar HDL –Kolesterol meningkat 11,3%.
3. Mengobati
Batuk
Caranya : Peras 5 ruas tebu hitam dan minum airnya
Caranya : Peras 5 ruas tebu hitam dan minum airnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar